Umur ternak dalam pemeliharaan mempunyai peran yang penting, karena melalui umur. peternak dapat mengetahui kapan ternak dapat dikawinkan maupun digemukkan. Cara yang paling tepat untuk mengetahui umur ternak ruminansiaadalah dengan cara sebagai berikut :
HANDLING AND RESTRAINT
Penanganan adalah suatu proses yang pada kegiatan manusia melakukan pekerjaan terhadap ternak yang membutuhkan beberapa pengekangan atau penyesuaian diri ternak tersebut. Dalam penangan ada yang disebut handling dan restraint. Handling biasa diartikan dengan "memegang", Sedangkan restraint diartikan "membatasi"
Handling dan restraint biasanya diperlukan untuk : Memeriksa kesehatan, Pencegahan/Pengobatan penyakit, Transportasi, Inseminasi Buatan, dan Potong kuku pada hewan. Berikut adalah cara penanganan/merebahkan domba :
1. Recording ( Pencatatan ) pada hewan ternak
Recording ternak merupakan proses peewancatatan semua kegiatan dan kejadian yang dilakukan pada suatu usaha peternakan. Recording perlu dilakukan karena sangat mendukung upaya perbaikan dalam meningkatkan produktivitas dan efesiensi usaha peternakan, Variabel yang biasa dicatat dalam recording ternak adalah Indentitas Sapi,Kambing dan Domba ( umur, keturunan, dan kesehatan hewan ternak ). Hal utama yang paling membantu dalam penentuan umur yaitu dengan ketersediaan recording dari ternak itu sendiri. Misalnya tanggal lahir, dikawinkan, beranak pertama kali dan seterusnya.
2. Mengamati Gigi hewan ternak
Pada Umumnya cara ini sangat dikenal masyarakat peternak di Indonesia. Istilah yang biasa dikenal adalah "Poel". Poel menunjukan adanya pergantian gigi ternak, sehingga seberapa banyak tingkat pergantian gigi bsa menjadi dasar menduga umur ternak. Semakin banyak gigi yang "poel" maka umur ternak juga semakin tua. Berikut adalah Fase pertumbuhan gigi hewan ternak ruminansis beasr dan kecil :
a. Kondisi gigi seri pada Kambing atau Domba
No.
|
Umur Kambing/ Domba
|
Kondisi
Gigi Seri
|
1.
|
< 1 Tahun
|
Gigi Seri Susu sudah tumbuh semua
|
2.
|
1 – 2 Tahun
|
2 Gigi seri susu sudah berganti tetap
|
3.
|
2 – 3 tahun
|
4 Gigi seri susu sudah berganti tetap
|
4.
|
3 –
4 Tahun
|
6 Gigi seri susu sudah berganti tetap
|
5.
|
4 – 5 Tahun
|
8 Gigi seri susu sudah berganti tetap
|
6.
|
> 5 Tahun
|
Gigi seri tetap sudah mengalami keausan
atau mulai tanggal
|
b. Kondisi gigi seri pada Sapi
No.
|
Umur Sapi
|
Kondisi
Gigi Seri
|
1.
|
Dibawah 2 tahun
|
Gigi susu penuh, belum ditemukan
gigi permanen
|
2.
|
2 – 3 Tahun
|
2 gigi seri permanen
|
3.
|
3 Tahun
|
4 gigi seri permanen
|
4.
|
3 – 4 Tahun
|
6 gigi seri permanen
|
5.
|
4 Tahun
|
8 gigi seri permanen
|
6.
|
< 5 Tahun
|
Gigi seri permanen tampak aus
|
Cincin tanduk pada hewan ternak dapat digunakan untuk menafsirkan umur sapi. Sapi bunting atau beranak setelah umur 2 tahun. Tiap cincin tanduk berhubungan erat dengan kelahiran, periode laktasi dan jalannya pemeliharaan.
Penentuan umur ternak dengan melihat lingkar cincin tanduk adalah dengan cara menjumlahkan angka dua pada setiap lingkar cincin tanduk. Misalnya terdapat satu lingkar cincin tanduk berarti sapi tersebut bermur tiga tahun.
Pendugaan umur sapi berdasarkan cincin tanduk adalah yang paling kurang akurat. Oleh karena itu pendugaan dengan cara ini jarang dipergunakan. Prinsip pendugaan umur berdasarkan cincin tanduk didasarkan pada pengaruh pakan. Alasannya, di Indonesia terjadi musim kemarau dan musim hujan. Sedangkan kambing lebih menuju kebesar kecilnya badan kambing, dan ada tidaknya tanduk, tidak dapat dipakai sebagai patokan umur hal itu karena ukuran badan lebih di pengaruhi oleh jenis dan cara pemeliharaannya.
HANDLING AND RESTRAINT
Penanganan adalah suatu proses yang pada kegiatan manusia melakukan pekerjaan terhadap ternak yang membutuhkan beberapa pengekangan atau penyesuaian diri ternak tersebut. Dalam penangan ada yang disebut handling dan restraint. Handling biasa diartikan dengan "memegang", Sedangkan restraint diartikan "membatasi"
Handling dan restraint biasanya diperlukan untuk : Memeriksa kesehatan, Pencegahan/Pengobatan penyakit, Transportasi, Inseminasi Buatan, dan Potong kuku pada hewan. Berikut adalah cara penanganan/merebahkan domba :
![]() |
Posisi di samping kanan domba, lalu pegang kaki kiri domba |
![]() |
Di samping kiri domba sebaiknya ada seorang lagi yang membantu memengang badan domba. |
![]() |
Angkat kaki domba lakukan dengan cara pelan - pelan |
![]() |
lalu domba di letakkan di atas tanah |
![]() |
Untuk penangan lebih lanjut, masing - masing kaki depan dan belakang di pegang, lalu kepala di tekan agar tidak dapat bangkit lagi. |
semoga bermanfaat.....
BalasHapus